Minimnya publikasi internasional yang dihasilkan di Indonesia berdampak pada rendahnya daya saing bangsa di dunia internasional. Kebutuhan mendiseminasikan hasil penelitian seringkali tidak diikuti dengan jumlah jurnal Indonesia yang bereputasi internasional. Menyadari hal ini, DIKTI bekerja sama dengan Himpunan Editor Berkala Ilmiah Indonesia (HEBII) menyelenggarakan “International Workshop for Journal Editors” pada tanggal 25-27 Maret 2019 bertempat di Grand Mega Resort & Spa, Bali. Peserta dalam workshop ini merupakan hasil seleksi dari DIKTI, dengan kualifikasi jurnal yang telah terindeks SINTA 2 dan terbitannya sudah menggunakan bahasa Inggris. Beruntung Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) Fisipol UGM menjadi salah satu dari 299 jurnal yang diundang dalam acara tersebut.
Acara workshop ini dibuka oleh Prof. Dr. I Komang Gede Wiryawan selaku Ketua HEBII, yang dilanjutkan pemaparan mengenai program internasionalisasi jurnal di Indonesia oleh Dr. Lukman, S.T., M.Hum. Workshop dilanjutkan dengan berbagai materi mengenai pengelolaan jurnal internasional, antara lain Clarivate yang disampaikan oleh Market Developer Manager Clarivate yaitu Kun Yu serta Diu Seng See. Pada sesi ini membahas mengenai peningkatan kualitas jurnal dengan menggunakan database reviewer dari Publons. Sesi selanjutnya membahas mengenai iThenticate oleh Rueban Balasubramaniam mengenati batasan similarity (kesamaan) artikel untuk menghindari tindak plagiasi, serta Open Journal System (OJS) oleh Kevin Stranack yang berisi pemaparan pengelolaan jurnal ilmiah secara online.
Pada hari kedua workshop ini, disampaikan materi mengenai SCOPUS oleh Alexander Van Servellen yang menjelaskan tentang kriteria jurnal agar bisa terindeks didalamnya. Selain itu disampaikan pula materi mengenai Directory of Open Access Journal (DOAJ) oleh Tom Olijhoek. Pada sesi terakhir penyampaian materi oleh Committee on Publication Ethics (COPE) oleh Dr. Trevor Lane yang merupakan organisasi nonprofit yang memiliki misi mendukung editor serta penerbit untuk menggerakkan budaya penerbitan yang beretika. Acara workshop ini ditutup langsung oleh Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan, Dr. Muhammad Dimyati.
Dengan terselenggaranya acara ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pengelola jurnal termasuk JSP Fisipol UGM, menuju ke jurnal internasional mengingat jumlah jurnal terindeks SCOPUS di Indonesia yang masih sedikit. Selain itu, acara ini juga menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan jaringan dan kerja sama antar pengelola jurnal di Indonesia.